Jufri, pengelola Family Kupi, menyampaikan kepada Tim Media DPW IMO Indonesia Sumatera Utara bahwa pembukaan kafe ini bukan sekadar bisnis, tapi juga bentuk kontribusi sosial untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus mendukung pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).“Kami ingin menghidupkan kembali suasana Jalan Sisingamangaraja yang selama dua dekade terakhir terasa sepi. Area ini dulu sangat hidup dan ramai pada era 90-an hingga 2000-an, dan kami ingin mengembalikannya seperti semula,” ujar Jufri.
Terletak di dekat Masjid Raya Al-Manshun Medan, kawasan ini memang memiliki potensi besar sebagai pusat aktivitas masyarakat dan wisatawan luar daerah Sumatera Utara. Namun, dalam dua puluh tahun terakhir, daerah ini mengalami penurunan aktivitas yang signifikan.
Family Kupi juga mengusung misi sosial dengan menyerap sekitar 40 sampai 50 tenaga kerja lokal, memprioritaskan warga sekitar yang tinggal dekat dengan kafe. Di samping itu, Family Kupi membuka peluang luas bagi pelaku UKM untuk berinovasi dan berkembang.
Saat ini sudah ada 10 stand UKM di Family Kupi yang menjual berbagai makanan khas seperti Mie Aceh, Sate Matang, Martabak, Nasi Goreng, serta hidangan sarapan populer Kari Bebek. Jufri menjelaskan, pelaku UKM yang bergabung akan mendapatkan bantuan permodalan dan pendampingan, termasuk dalam hal pengelolaan stok bahan baku dan pemasaran.
“Setiap penjualan kami ambil fee ringan antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per porsi. Modal yang kami berikan bisa dikembalikan secara cicilan ringan. Intinya, kami support penuh pelaku UKM agar bisa maju secara mandiri,” tambah Jufri.
Untuk bahan kopi, Family Kupi mempercayakan pasokan biji kopi dari Takengon yang diroasting di Langsa lalu didistribusikan ke berbagai kafe jaringan mereka di Medan.Jufri menutup pernyataannya dengan harapan besar agar Family Kupi bisa menjadi tempat berkumpul yang hangat dan ramai, membentuk ikatan seperti sebuah keluarga besar, sekaligus memajukan perekonomian kawasan Jalan Sisingamangaraja.
“Kami ingin menciptakan suasana yang hidup, penuh keakraban, dan saling mendukung. Family Kupi bukan hanya kafe, tapi juga wadah pembinaan untuk pelaku UKM dan pencipta lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” tutupnya. (*)
■Fajar Trihatya







.jpg)




.jpg)


