JAYA DI BERITA DEMI KEMAJUAN

  • RUANG IKLAN

    Ruang ini disewakan untuk pemasangan iklan banner.

23 November 2025

Satnarkoba Polres Tanah Karo Bersama Polsek Berastagi Tangkap Lima Tersangka Narkotika, Sita Lebih dari 73 Gram Sabu di Empat TKP di Berastagi

SumutJaya.com, Tanah Karo (Sumut) - Dalam operasi cepat yang berlangsung pada Selasa(18/11) dini hari, Polsek Berastagi bersama Satresnarkoba Polres Tanah Karo berhasil mengamankan lima terduga pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu dari empat lokasi berbeda di wilayah Desa Gurusinga, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Operasi beruntun ini menjadi pintu pembuka pengembangan jaringan peredaran narkotika yang diduga saling terkait.

Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, S.H., M.M., M.Tr.Opsla, melalui Kasat Narkoba AKP Harjuna Bangun, S. Sos, M.H, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian penangkapan terjadi dalam rentang waktu hanya 30 menit. 

“Langkah cepat personel di lapangan berhasil mengungkap keterkaitan antar­terduga pelaku. Kami akan mengembangkan kasus ini hingga ke seluruh pelaku dalam jaringannya,” tegas Kasat, Sabtu(22/11) pagi di Mapolres.

Penangkapan Berantai Empat TKP

TKP 1 - Pukul 01.00 WIB, Jl. Udara Simpang Desa Gurusinga

Personel Polsek Berastagi mengamankan AHB(39) di pinggir jalan. Dari penggeledahan ditemukan satu paket sabu seberat 0,66 gram dan satu unit ponsel.

Hasil interogasi awal, AHB mengaku memperoleh narkotika dari seseorang bernama RS yang tinggal di Gg. Kacihe.

TKP 2 - Pukul 01.15 WIB, Simpang Gg. Kacihe

Saat menuju lokasi pengembangan, polisi melihat sebuah mobil mencurigakan dan menghentikannya. Di dalamnya terdapat dua laki-laki, yakni RGP (31) dan BSP (34).

Dari mobil Ayla tanpa plat tersebut ditemukan 3 paket sabu seberat 2 gram, beberapa peralatan konsumsi/penyimpanan, serta dua unit telepon genggam.

Keduanya juga mengaku mendapat barang dari Ramosta Sembiring.

TKP 3 - Pukul 01.30 WIB, Garasi Rumah di Gg. Kacihe

Personel gabungan kemudian menemukan seorang perempuan, ISG(37), di garasi rumah yang berada tidak jauh dari TKP 2.

Di atas meja, polisi menyita satu paket sabu 0,09 gram dan sebuah tas. Imelda juga menyebut nama Ramosta Sembiring sebagai sumber barang.


TKP 4 - Pukul 01.30 WIB, Rumah RS Penggeledahan berlanjut ke rumah RS (41), yang kemudian turut diamankan. Dari rumah tersebut, petugas menemukan paket sabu dengan berat signifikan yakni 70,19 gram, timbangan digital, pipet runcing, uang tunai Rp1.800.000, ponsel, serta perlengkapan lain yang diduga digunakan untuk aktivitas peredaran narkotika.

Seluruh tersangka dan barang bukti telah dibawa ke Satresnarkoba Polres Tanah Karo untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kasus ini dikenakan Pasal 112 ayat (1), (2) dan Pasal 114 ayat (1), (2) serta pasal 132 (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 12 hingga 20 tahun penjara bagi para pelaku.

Kasat Narkoba menegaskan bahwa penyidik akan terus menelusuri pemasok, perantara, hingga kemungkinan jaringan yang lebih luas.

“Pengungkapan ini bukan akhir. Kami akan memburu seluruh pelaku lain yang terlibat dalam mata rantai peredaran sabu di wilayah Tanah Karo,” ujar AKP Harjuna.

Polres Tanah Karo memastikan upaya pemberantasan narkoba akan semakin diperkuat demi menjaga keamanan dan masa depan generasi muda di Kabupaten Karo.  (Sumber Humas Polres Tanah Karo)                          

Reporter : Jan Gt.        Editor : Fajar Trihatya SE

Share:

Giat Patroli Akhir Pekan, Polres Tanah Karo Tegakkan Keamanan Kota

SumutJaya.com, Tanah Karo (Sumut)— Polres Tanah Karo kembali melaksanakan kegiatan patroli malam sebagai langkah preventif menjaga kondusivitas wilayah, Sabtu(22/11/2025). Giat yang dimulai sekira pukul 23.00 WIB ini dipimpin oleh Pawas IPTU Agustina Parhusip, S.H., M.H., didampingi Padal IPDA Antonius Tarigan dan IPDA Kami Karo-Karo, serta Piket Sipropam dan piket fungsi.

Kegiatan diawali dengan pengecekan dan pengawasan apel malam untuk memastikan seluruh personel dalam keadaan lengkap dan siap menjalankan tugas. Setelah itu, tim melaksanakan patroli menyisir sejumlah lokasi rawan di seputaran Kota Kabanjahe.

Patroli difokuskan pada antisipasi balap liar, tawuran, dan potensi gangguan kamtibmas lainnya. Personel melakukan pemantauan jalur protokol, kawasan pemukiman, serta titik-titik yang sering dilaporkan rawan pada malam hari.

Pawas IPTU Agustina Parhusip menegaskan komitmen personel dalam menjaga keamanan. “Kami memastikan seluruh anggota tetap siaga dan hadir di tengah masyarakat. Patroli malam ini kami laksanakan untuk mencegah gangguan kamtibmas serta memberikan rasa aman bagi warga,” ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan kondusif tanpa ditemukan adanya aktivitas balap liar ataupun gangguan lainnya. Polres Tanah Karo menyampaikan bahwa kegiatan patroli malam akan terus digencarkan guna meningkatkan keamanan serta kenyamanan masyarakat di wilayah Kabupaten Karo.  (Sumber Humas Polres Tanah Karo)                        

Reporter : Jan Gt.            Editor : Fajar Trihatya SE

Share:

Grand Opening Family Kupi Medan: Buka Lapangan Kerja dan Bina Pelaku UKM di Kawasan Jalan Sisingamangaraja

SumutJaya.com, Medan. – Pertumbuhan bisnis kafe di Medan semakin pesat. Hampir di setiap sudut kota, kafe berskala kecil hingga besar bermunculan. Family Kupi, yang sebelumnya dikenal sebagai RM Family, turut meramaikan dunia kuliner kota Medan dengan menggelar grand opening pada Minggu, 23 November 2025, berlokasi di Jalan Sisingamangaraja No 33, Matsum III Medan Kota, tepatnya di simpang Jalan Puri Medan.Acara grand opening dihadiri oleh ratusan tamu dari berbagai kalangan. Kemeriahan bertambah ketika seluruh tamu dipersilakan menikmati menu makan dan minum secara gratis, sajian dari pemilik dan pengelola Family Kupi.

Jufri, pengelola Family Kupi, menyampaikan kepada Tim Media DPW IMO Indonesia Sumatera Utara bahwa pembukaan kafe ini bukan sekadar bisnis, tapi juga bentuk kontribusi sosial untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus mendukung pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).“Kami ingin menghidupkan kembali suasana Jalan Sisingamangaraja yang selama dua dekade terakhir terasa sepi. Area ini dulu sangat hidup dan ramai pada era 90-an hingga 2000-an, dan kami ingin mengembalikannya seperti semula,” ujar Jufri.

Terletak di dekat Masjid Raya Al-Manshun Medan, kawasan ini memang memiliki potensi besar sebagai pusat aktivitas masyarakat dan wisatawan luar daerah Sumatera Utara. Namun, dalam dua puluh tahun terakhir, daerah ini mengalami penurunan aktivitas yang signifikan.

Family Kupi juga mengusung misi sosial dengan menyerap sekitar 40 sampai 50 tenaga kerja lokal, memprioritaskan warga sekitar yang tinggal dekat dengan kafe. Di samping itu, Family Kupi membuka peluang luas bagi pelaku UKM untuk berinovasi dan berkembang.

Saat ini sudah ada 10 stand UKM di Family Kupi yang menjual berbagai makanan khas seperti Mie Aceh, Sate Matang, Martabak, Nasi Goreng, serta hidangan sarapan populer Kari Bebek. Jufri menjelaskan, pelaku UKM yang bergabung akan mendapatkan bantuan permodalan dan pendampingan, termasuk dalam hal pengelolaan stok bahan baku dan pemasaran.

“Setiap penjualan kami ambil fee ringan antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per porsi. Modal yang kami berikan bisa dikembalikan secara cicilan ringan. Intinya, kami support penuh pelaku UKM agar bisa maju secara mandiri,” tambah Jufri.

Untuk bahan kopi, Family Kupi mempercayakan pasokan biji kopi dari Takengon yang diroasting di Langsa lalu didistribusikan ke berbagai kafe jaringan mereka di Medan.Jufri menutup pernyataannya dengan harapan besar agar Family Kupi bisa menjadi tempat berkumpul yang hangat dan ramai, membentuk ikatan seperti sebuah keluarga besar, sekaligus memajukan perekonomian kawasan Jalan Sisingamangaraja.

“Kami ingin menciptakan suasana yang hidup, penuh keakraban, dan saling mendukung. Family Kupi bukan hanya kafe, tapi juga wadah pembinaan untuk pelaku UKM dan pencipta lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” tutupnya. (*)

■Fajar Trihatya

Share:

22 November 2025

Ops Zebra Toba 2025, Polres Tanah Karo Fokus Edukasi Tertib Berlalu Lintas

SumutJaya.com, Kabanjahe,Tanah Karo (Sumut) - Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Karo kembali melanjutkan rangkaian kegiatan sosialisasi Operasi Zebra Toba 2025, kali ini berlangsung di kawasan Bambu Runcing, Kabanjahe. 

Kegiatan dipimpin oleh Kasat Lantas AKP Andita Sitepu, S.H, M.H. Pada pelaksanaan sosialisasi tersebut, petugas menyampaikan imbauan langsung kepada para pengendara mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, terutama penggunaan helm SNI, menghindari pelanggaran marka jalan, serta larangan berkendara sambil menggunakan ponsel. Kesadaran berkendara aman menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.

Selain memberikan edukasi, petugas Sat Lantas juga melakukan penegakan hukum secara humanis melalui tilang teguran kepada para pengendara yang terlihat melakukan pelanggaran kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, melanggar rambu, atau kendaraan tanpa kelengkapan. Teguran ini diberikan sebagai bentuk pembinaan agar masyarakat lebih disiplin dan memahami risiko kecelakaan akibat pelanggaran tersebut.

AKP Andits, menegaskan bahwa tindakan teguran simpatik ini merupakan langkah pembinaan dalam rangka menekan angka kecelakaan.

“Kami mengedepankan edukasi dan pencegahan. Teguran yang diberikan hari ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar lebih tertib demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Pelaksanaan sosialisasi di kawasan Bambu Runcing ini mendapat respons positif dari masyarakat. Polres Tanah Karo berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan serupa di berbagai titik keramaian sebagai upaya membangun budaya tertib berlalu lintas serta mendukung keberhasilan Operasi Zebra Toba 2025. (Sumber Humas Polres Tanah Karo)                       Reporter : Jan Gt.             Editor : Fajar Trihatya SE

Share:

Polres Tanah Karo Sosialisasi Ops Zebra Toba 2025 di Simpang Letnan Mumah Purba Kabanjahe

SumutJaya.com,Kabanjahe, Karo. -Polres Tanah Karo melalui Satuan Lalu Lintas menggelar kegiatan sosialisasi Operasi Zebra Toba 2025 di Simpang Jalan Letnan Mumah Purba, Kabanjahe, pada hari ini Sabtu(22/11). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Patroli Sat Lantas Polres Tanah Karo, Ipda Herwansyah, yang juga bertindak sebagai narasumber utama dalam penyampaian edukasi kepada pengguna jalan.

"Dalam kegiatan tersebut, personel Sat Lantas memberikan imbauan terkait pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas, mulai dari penggunaan helm SNI, kelengkapan kendaraan, kepatuhan terhadap rambu lalu lintas, hingga larangan menggunakan ponsel saat berkendara. Masyarakat dan pengendara yang melintas tampak antusias menerima penjelasan dan brosur keselamatan yang dibagikan petugas.

"Ipda Herwansyah menegaskan bahwa Ops Zebra Toba 2025 tidak semata-mata bertujuan melakukan penindakan, tetapi lebih mengedepankan tindakan edukatif dan preventif.

“Kami ingin menumbuhkan kesadaran berlalu lintas melalui sosialisasi langsung kepada masyarakat. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama. Bila masyarakat tertib, angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan,” ujarnya.

"Selain memberikan sosialisasi, petugas juga melakukan pengecekan ringan terhadap kelengkapan kendaraan dan memberikan teguran simpatik kepada pengendara yang belum mematuhi aturan, tanpa tindakan represif.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah efektif dalam meningkatkan budaya tertib berlalu lintas di Tanah Karo, sekaligus mendukung terciptanya kondisi lalu lintas yang aman dan kondusif selama pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2025. Polres Tanah Karo berkomitmen untuk terus melakukan edukasi berkelanjutan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. (Sumber Humas Polres Tanah Karo)

Reporter : Hendri Situmorang/ Jan Gt.

Share:

21 November 2025

Penggunaan Dana BOS 2024 di SMPN 2 Delitua Dipertanyakan, APH Diminta Periksa

SumutJaya.com, Deliserdang. — Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler tahun 2024 di SMPN 2 Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik. Kondisi fisik sekolah yang terlihat kurang terawat memunculkan pertanyaan serius terhadap pengelolaan dana tersebut.

Dari hasil pantauan di lokasi, dinding dan tembok pembatas sekolah terlihat kumuh dan rusak, seolah tidak pernah mendapat perawatan rutin. Halaman belakang sekolah juga dibiarkan terbengkalai hingga menyerupai hutan, dimana sejumlah siswa mengaku takut beraktivitas di sana karena kemungkinan adanya sarang ular. Kondisi atap yang berlubang dan plafon yang rusak juga tampak tanpa ada upaya perbaikan.

Menurut catatan Kemendikbud, SMPN 2 Delitua yang berstatus negeri dengan jumlah murid mencapai sekitar 751 siswa, tentu menerima alokasi dana BOS yang cukup besar pada tahun 2024. Namun, kondisi sekolah yang kurang terawat dan minim perbaikan menimbulkan dugaan ketidaktransparanan penggunaan dana tersebut.

Sejumlah pihak mendesak aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan Negeri Deli Serdang dan Tim Tipikor Polresta Deliserdang, untuk menindaklanjuti dan memeriksa penggunaan dana BOS di sekolah ini. “Dana BOS yang besar harusnya dimanfaatkan dengan baik untuk perawatan dan peningkatan sarana prasarana sekolah. Tapi kenyataannya sekolah tidak terawat. 

Kami ingin penegak hukum memeriksa dan mengecek penggunaan dana tersebut,” ujar salah satu pengamat pendidikan setempat yang enggan disebutkan namanya.Ketika dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 2 Delitua, James Hutasoid, belum memberikan jawaban. Bahkan di dua kesempatan kunjungan langsung wartawan, kepala sekolah tidak ditemui di tempat. 

Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang baik Kabid SMP maupun Sekretaris Dinas yang juga bertanggung jawab atas pengelolaan dana BOS belum memberikan tanggapan meski sudah dihubungi melalui WhatsApp.

Kondisi ini menjadi gambaran lemahnya pengawasan internal dan pengelolaan dana BOS di SMPN 2 Delitua, yang semestinya berfungsi optimal demi meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas sekolah.

Redaksi akan terus mengawal perkembangan berita ini dan menunggu respons dari pihak-pihak terkait. Bersambung... (IH/Red)

Share:

Pemkab Karo Laksanakan Ibadah Oikumene : Bangkit dan Menjadi Terang Bagi Kabupaten Karo

SumutJaya.com, Kabanjahe,Tanah Karo ( Sumut)– Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., didampingi Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan, SP., serta Sekda Kab. Karo, Gelora Kurnia Putra Ginting, S.STP., MM., melaksanakan Ibadah Oikumene di lingkungan Pemkab Karo yang di layani oleh Pdt.Eliezer Sinukaban bertempat di Aula Kantor Bupati Karo, pada Jumat (21/11/2025).

Pdt. Eliezer Sinukaban mengajak ASN untuk memperbaharui semangat pelayanan, menjaga integritas, serta menjadi terang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya bagi masyarakat Kabupaten Karo sesuai dengan tema “bangkit dan menjadi terang” yang dikutip dari Yesaya 60:1

Pendeta menegaskan, “melalui ibadah ini kita diajak untuk kembali bangkit dan menjadi terang untuk Kabupaten Karo ini.” Ibadah Oikumene ini juga menjadi ruang pembinaan rohani yang rutin dilaksanakan guna mempererat kebersamaan, memperkuat spiritualitas ASN, dan mendorong terciptanya suasana kerja yang harmonis serta penuh sukacita. (Sumber Diskominfo Karo)        

Reporter : Jan Gt.        Editor : Fajar Trihatya SE

Share:

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Malam, Antisipasi 3C dan Balap Liar di Wilayah Kabanjahe

SumutJaya.com, Tanah Karo (Sumut) — Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polres Tanah Karo melaksanakan patroli malam pada Kamis(20/11/2025) sekira pukul 22.00 WIB. Kegiatan ini dipimpin oleh Pawas AKP Ridwan Sasono, didampingi Padal IPDA Marlianta Depari dan IPDA Henry Damanik, S.H., bersama personel Piket Sipropam dan piket fungsi.

Patroli difokuskan pada pencegahan aksi 3C (Curas, Curat, Curanmor), balap liar, serta potensi tawuran yang kerap terjadi di titik-titik rawan seputaran Kabanjahe. Personel melakukan penyisiran di sejumlah ruas jalan utama dan area publik yang dinilai memiliki kerawanan tinggi.

Pawas AKP Ridwan Sasono dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa patroli malam merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga.

“Kami hadir di jalanan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Patroli ini akan terus ditingkatkan demi menjaga stabilitas kamtibmas,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Padal IPDA Marlianta Depari yang menegaskan pentingnya kolaborasi warga dalam menjaga keamanan lingkungan. “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak segan melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, situasi Kabanjahe terpantau aman dan kondusif, tanpa adanya kejadian menonjol. Polres Tanah Karo memastikan kegiatan patroli akan terus dilakukan secara rutin terutama pada jam-jam rawan untuk meminimalisir potensi gangguan kamtibmas di wilayah hukumnya. (Sumber Humas Polres Tanah Karo).

Reporter : Jan Gt       Editor : Fajar Trihatya SE

Share:

Polres Tanah Karo Gelar KKR Safari Kebangsaan "Doa Polri Untuk Negeri" Perkuat Sinergi Keberagaman Untuk Harkamtibmas

SumutJaya.com, Kabanjahe,Tanah Karo ( Sumut)- Polres Tanah Karo melaksanakan kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Safari Kebangsaan dengan tema “Doa Polri untuk Negeri” yang berkolaborasi dengan gereja-gereja setempat sebagai bagian dari upaya menjaga dan memperkuat Harkamtibmas di wilayah hukum Polres Tanah Karo. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis(20/11), bertempat di Aula Purpur Sage Polres Tanah Karo mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai.

Acara dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres Tanah Karo, Kapolsek jajaran, Bhayangkari, personel Polres, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Kabupaten Karo, serta siswa-siswi SMP Kemala Bhayangkari Kabanjahe. Kapolres Tanah Karo diwakili oleh Waka Polres Kompol Gering Damanik, S.H., sementara IPTU Agustina Nainggolan, S.H., M.H., selaku Kasat Binmas membuka kegiatan melalui doa awal. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Krispus Surbakti, S.Th. yang menjadi pengkhotbah dalam acara tersebut.

Dalam khotbahnya, Pdt. Krispus Surbakti menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Polres Tanah Karo yang menghadirkan kegiatan rohani untuk memperkuat nilai kebersamaan, persaudaraan, dan kepedulian sosial. Ia mengajak seluruh peserta untuk terus mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat melalui peran keagamaan sebagai pondasi moral yang kuat.

Wakapolres Kompol Gering, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata bahwa Polri tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tetapi juga merangkul masyarakat melalui kegiatan spiritual dan kebangsaan. “Kita ingin menghadirkan suasana yang sejuk, damai, dan penuh persatuan. Melalui doa, kita menguatkan hati dan tekad untuk menjaga negeri,” ujarnya.

Kegiatan KKR Safari Kebangsaan “Doa Polri untuk Negeri” diharapkan dapat menjadi momentum mempererat sinergi antara Polri, tokoh agama, serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Karo. Dengan pondasi keagamaan dan kebersamaan, Polres Tanah Karo berharap tercipta lingkungan yang aman, kondusif, dan penuh toleransi. (Sumber Humas Polres Tanah Karo )                          

Reporter : Jan Gt.        Editor : Fajar Trihatya SE

Share:

BERITA UTAMA

Satnarkoba Polres Tanah Karo Bersama Polsek Berastagi Tangkap Lima Tersangka Narkotika, Sita Lebih dari 73 Gram Sabu di Empat TKP di Berastagi

SumutJaya.com, Tanah Karo (Sumut) - Dalam operasi cepat yang berlangsung pada Selasa(18/11) dini hari, Polsek Berastagi bersama Satresnarkob...

Image

PASANG IKLAN DI SINI

Image

Arsip Blog

PASANG IKLAN DI SINI

Image
Image